Babinsa Dan Polsek Astambul Pantau Tanah Longsor Pinggir Sungai Rumah Warga 

    Babinsa Dan Polsek Astambul Pantau Tanah Longsor Pinggir Sungai Rumah Warga 
    Babinsa Dan Polsek Astambul Pantau Tanah Longsor Pinggir Sungai Rumah Warga 

    MARTAPURA-Babinas Koramil 1006-04/Astambul Pelda M. Rully setiawan dan Personil Polsek bersama Pembekal Zaini Desa Pinggaran ilir RT.01 Rw.01 Kecamatan Astambul menuju lokasi terjadinya Tanah longsor di pingir sungai.Sabtu (03/6/2023).

    Menerima laporan dan kronigis kejadian itu , menurut sanksi yang melihat mengalami langsung. Sebut saja Amah ( 26 ) sekitar pukul 10.20 Wita terjadi tanah longsor dipinggir sungai perseis tempat tinggal warga.

    Ibu Amah (26) ketika hendak mandi kebatang  tiba - tiba tanah didepan rumah spontan mengalami draktis longsor.

    Amah yang saat itu ingin membuang hajat jalan menuju sungai dan tidak sempat naik ketika tanah longsor, namun korban selamat dan mengalami memar di bahu sebelah kanan karena tertimpa gumpalan tanah.

     Adapun rumah yang berada di dekat tanah  longsor adlh sbb :
    1. Rmh H. Ahmad
    2. Rmh H. Mufid
    3. Rmh Muhammad Zaini
    dan barang-barang yang ada di dapur sudah di pindahkan ke bagian depan untuk mengantisipasi tanah longsor kembali.

    Pelda Roli Setiawan mengatakan memang benar adanya tanah longsor dan Kondisi tanah di pinggir sungai terdapat retakan yang kapan saja bisa longsor kembali

    Kini masih menyisakan trauma bagi warga setempat Personil Koramil dan Polsek dan Astambul bersama warga menutup akses agar anak-anak maupun warga tidak mendekat.(Pendim1006).

    banjar
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Sebagai Sarana Perekat Masyarakat, Danramil...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Astambul Patroli Antisipasi Karhutla...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Hendri Kampai: Puluhan Tahun Mengabdi, Apa yang Kalian Harapkan, Guru Honorer?
    Hendri Kampai: Mimpi tentang Guru yang Layak, Sebuah Narasi Idealis

    Ikuti Kami